Arsip

Archive for the ‘Hari Sabat dan Minggu’ Category

YESUS BANGKIT DAN MENAMPAKKAN DIRI PADA HARI PERTAMA MINGGU

YESUS BANGKIT DAN MENAMPAKKAN DIRI KEPADA HARI PERTAMA MINGGU

Setelah kebangkitan, Yesus menampakkan diri 7 kali pada hari pertama Minggu, dan bukan di hari Sabat untuk memberikan semangat kepada para murid-murid-Nya.  Ketujuh bukti PB tersebut adalah:

1). Kepada Maria, pada hari pertama kebangkitan: Matthew 28:1 (Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama Minggu) Mark 16:9 (Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu); John 20:1 (pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap)

2). Kepada dua murid dalam perjalanan ke Emaus – Luke 24:13-33 (pada hari itu juga, ctt hari pertama mingu itu)

3). Kepada Simon Petrus – Luke 24:31-35 (idem)

4).  Kepada 11 murid Kristus pada kebangkitan-Nya – Mark 16:14-18; Luke 24:36-44; John 20:19-23 (idem)

5).  Kepada 11 murid-Nya “8 hari kemudian”  – John 20:26-29 (idem)

(6) Peristiwa pentakosta terjadi pada hari pertama Minggu! Hal ini tidak berarti bahwa hari Minggu menjadi hari Sabat melainkan sesudah kebangkitan Yesus, maka Sabat tidak menjadi penting lagi.  Sabat hanyalah sebuat tanda bagi orang Israel.

(7) Yesus Sang Kebangkitan dan Hidup selalu menampakkan diri pada hari pertama Minggu:

Minggu malam Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan berkata “damai sejahtera  bagi kamu”  (John 20:20; 26).  Juga pada Minggu malam yang sama Yesus berkata “Terimalah Roh Kudus (John 20:22) dan juga memberikan otoritas untuk mengampuni kesalahan orang (John 20:23).

Jika Yesus masih memerintahkan hari Sabat untuk dipelihara selama-lamanya, pastilah Yesus Sang Kebangkitan dan Hidup akan memilih hari Sabat untuk menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.  Yesus Sang Almasih menampakkan diri pada hari Minggu!

SEMUA HARI ADALAH BAIK UNTUK BERIBADAH

SEMUA HARI ADALAH BAIK UNTUK BERIBADAH

Mengapa kita meributkan hari apa yang ”benar” dan ”berkenan” kepada Allah untuk beribadah? Ellen G.White mengajarkan bahwa hari Sabtu Sabat adalah hari yang valid untuk beribadah. Hari lain adalah hari yang keliru dan tidak valid, tidak sah.

Saya tegaskan bahwa setiap hari adalah hari yang valid untuk beribadah! Entah itu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu atau Minggu! Mengapa saya katakan demikian, dasar keyakinan saya adalah Alkitab. Kitab Kejadian pasal 1 dengan tegas tertulis bahwa: hari pertama Allah melihat itu baik (Kejadian 1:4), hari kedua Allah melihat hari itu baik (Kejadian 1:8). Hari ketiga, Allah melihat semua itu baik (Kejadian 1:12), hari kelima Allah melihat semua itu baik (Kejadian 1:18), Allah melihat hari ke enam itu baik (Kejadian 1:21). dan hari ketujuh adalah juga baik dalam pemandangan Allah sehingga Allah beristirahat dan menguduskannya (Kejadian 2:3).

Dalam Perjanjian Baru (PB) Yesus berfrman ”Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, Aku ada ditengah-tengah mereka” (Matius 18:20). Jadi saudara-saudara, jelaslah bahwa dalam Yesus kita bersaudara, oleh karena kita menyebut nama Yesus Sang Almasih. Kita bersaudara bukan karena kita beribadah pada hari yang sama. Hari Sabat hanya sebagai tanda PL bagi bangsa Israel. Kita adalah bangsa Indonesia, Israel rohani, tidak lagi memiliki tanda lahirah Sabat.

Selamat beribadah dalam Yesus.

Minggu adalah valid untuk beribadah

SABAT DALAM KITAB KEJADIAN 1

 Pembahasan tentang Sabat adalah pembahasan isi Alkitab yang menarik dan unik.  Menarik karena Sabat menyangkut hari yang suci bagi kita, sekaligus juga unik karena pembahasan tentang Sabat membuat orang harus memilih, ”which day”, hari Sabtu atau Minggu.  Apakah Sabat dimaksud hari ketujuh (Sabtu) ataukah hari pertama (Minggu)?

 

Keluaran 20:8-11

Konteks
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat1 :p  20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,q  20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabatr  TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, s  laut dan segala isinya, dan Ia berhenti t  pada hari u  ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

Kita dilihat disini bahwa hari Sabat berada dalam konteks hari-hari penciptaan.  Pertanyaan mendasar sekarang yang harus dijawab adalah bagaimana penjelasan hari Sabat ditengah-tengah konteks hari-hari penciptaan?

 

Kalau kita membaca isi Kitab Kejadian 1 sampai Kejadian 2:4, maka jelas ada beberapa hal sebagai berikut:

 

  1. Tuhan Allah menciptakan alam semesta dalam 6 hari
  2. Pada hari ketujuh penciptaan selesai
  3. Pada hari ketujuh Allah memberkati dan menguduskan nya, dan Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan (Kejadian 2:2-3)

 

Kemudian, ada beberapa hal yang Kitab Kejadian tidak ceritakan pada kita, walaupun beberapa ajaran (misalnya ajaran Gereja Advent) yang berasumsi atau mengklaimnya, yaitu hal-hal sebagai berikut:

  1. Tidak dikatakan dalam Alkitab Kejadian 1-2 bahwa manusia beristirahat pada hari ketujuh  atau Tuhan memerintahkan Adam dan Hawa untuk beristirahat pada hari ketujuh.
  2. Tidak diperintahkan oleh Tuhan agar manusia mengikuti contoh /pola Allah
  3. Tidak diceritakan bahwa pada hari ketujuh Tuhan mengajar Adam dan Hawa
  4. Tidak dikatakan bahwa Tuhan menciptakan hari Sabat, lalu manusia Adam dan Hawa  memeliharanya.

 

Manusia diciptakan pada hari keenam lalu ”Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik” (Kej 1:30).  Jadi jelaslah bahwa Adam dan Hawa tidak melalukan ibadah seminggu sekali setiap hari Sabtu (Sabat).  Sebelum dosa masuk kedalam Hawa dan Adam, juga tidak ada perintah menguduskan hari Sabat.  Sabat hanya diperintahkan kepada manusia setelah dosa masuk kedalam dunia.

 

Oleh sebab itu, tidak ada alasan berbasis kitab Kejadian untuk mengklaim bahwa hanya hari Sabat yang valid untuk beribadah kepada Tuhan.  Menurut saya, hari Minggu pun adalah hari yang valid untuk kita beribadah!